• 081243382335
  • min1pohuwato@gmail.com

Tanpa Formasi Lengkap, Tim Catur Madrasah Paguat–Dengilo Raih Juara 2 Turnamen HAB Kemenag Pohuwato

Tanpa Formasi Lengkap, Tim Catur Madrasah Paguat–Dengilo Raih Juara 2 Turnamen HAB Kemenag Pohuwato

Gambar : Muhammad Ilham Salah satu pemain andalan utusan MIN 1 Pohuwato melawan pemain kuat dari pada parti Final CaturRandangan–Taluditi

Tanpa Formasi Lengkap, Tim Catur Madrasah Paguat–Dengilo Raih Juara 2 Turnamen HAB Kemenag Pohuwato

POHUWATO (min1pohuwato.sch.id) – Tim Catur Madrasah Paguat–Dengilo berhasil menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih Juara 2 pada Turnamen Catur Beregu dalam rangka Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama ke–80. Pertandingan bergengsi ini berlangsung pada Kamis, 11 Desember 2025, bertempat di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pohuwato.

Turnamen yang diikuti oleh berbagai satuan kerja di bawah naungan Kemenag Pohuwato ini menggunakan sistem Swiss, sesuai standar FIDE 2023 yang telah disesuaikan dengan aturan PB PERCASI. Setiap pemain mendapatkan waktu berpikir 15 menit, dengan sistem penilaian 2–0 untuk kemenangan ‘bye’ dan 3–0 untuk kemenangan WO (Walkover). Seluruh proses pairing dilakukan menggunakan aplikasi Swiss Manager, sehingga jalannya kompetisi berlangsung objektif, terstruktur, dan transparan.

Tim Madrasah Paguat–Dengilo menurunkan tiga pemain terbaiknya, yakni: Saiful Ibrahim – Guru MAN 1 Pohuwato,  Nizam Abas – Guru MTsN 1 Pohuwato dan Muhammad Ilham – Guru MIN 1 Pohuwato

Namun, pada menit–menit krusial jelang pertandingan dimulai, salah satu pemain yaitu Nizam Abas berhalangan hadir karena kendala waktu. Kondisi ini membuat tim hanya bertarung dengan dua pemain aktif, situasi yang tentu saja membuat peluang mereka semakin berat dibanding regu lain yang bertanding dengan formasi penuh.

Meski demikian, Saiful Ibrahim dan Muhammad Ilham tampil luar biasa solid. Keduanya berhasil menjaga ritme permainan, memanfaatkan waktu berpikir dengan efektif, dan menampilkan strategi matang di setiap babak. Mereka pun sukses membawa tim tetap kompetitif hingga babak penentuan.

Pada partai terakhir, tim harus berhadapan dengan regu kuat Randangan–Taluditi, yang sejak awal memang menjadi salah satu kandidat juara. Dalam pertandingan tersebut, kedua wakil Madrasah Paguat–Dengilo memainkan permainan terbaik mereka meski akhirnya harus puas mengamankan posisi runner–up.

Salah satu pemain andalan utusan MIN 1 Pohuwato, Muhammad Ilham, menjadi sosok krusial yang mencuri perhatian. Dalam beberapa babak, ia berhasil menyelesaikan pertandingan lebih cepat dengan teknik akhir permainan yang rapi dan presisi. Seusai pertandingan, Ilham menyampaikan rasa syukur dan bangganya atas capaian tim.

“Alhamdulillah, meski kami tidak turun dengan formasi lengkap, kami tetap berusaha memberikan yang terbaik. Situasinya memang cukup menantang, tapi saya dan Pak Saiful sepakat untuk tetap fokus dan bermain sekuat mungkin,” ujar Ilham.

Ilham menambahkan bahwa pengalaman tersebut menjadi pelajaran berharga untuk pertandingan-pertandingan mendatang.

“Sebenarnya lawan-lawan cukup berat, apalagi di babak akhir. Tapi semangat kami tidak turun. Kami saling menguatkan, saling jaga tempo permainan, dan hasilnya kami bisa menutup turnamen dengan peringkat kedua. Ini pencapaian yang patut kami syukuri,” jelasnya dengan senyum bangga.  (AR@Z)

0 Komentar

Leave a Comment