• 081243382335
  • min1pohuwato@gmail.com

Sholat Dhuha Berjamaah, Muhammad Ilham: Jadikan Sholat Dhuha Momentum Muhasabah Diri

Sholat Dhuha Berjamaah, Muhammad Ilham: Jadikan Sholat Dhuha Momentum Muhasabah Diri

Gambar : Koordinator Pendidikan Bidang Kurikulum MIN 1 Pohuwato, Muhammad Ilham, saat memimpin pelaksanaan Sholat Dhuha Berjamaah

Sholat Dhuha Berjamaah, Muhammad Ilham: Jadikan Sholat Dhuha Momentum Muhasabah Diri

POHUWATO (min1pohuwato.sch.id) – Civitas akademika Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Pohuwato melaksanakan Sholat Dhuha berjamaah di halaman madrasah, jumat (21/02/2025). Kegiatan ini diikuti oleh seluruh peserta didik, staf dewan guru, serta tenaga kependidikan sebagai bagian dari pembinaan spiritual sekaligus persiapan menyambut bulan suci Ramadan yang tinggal beberapa hari lagi.

Koordinator Pendidikan Bidang Kurikulum MIN 1 Pohuwato, Muhammad Ilham, dalam tausiahnya menekankan pentingnya menjadikan Sholat Dhuha sebagai bagian dari muhasabah diri. Ia mengajak seluruh peserta didik untuk memahami makna lebih dalam dari ibadah ini, bukan sekadar rutinitas, tetapi sebagai momentum untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.

“Anak-anakku sekalian, tinggal beberapa hari lagi kita akan menyambut bulan suci Ramadan. Oleh karena itu, anggaplah Sholat Dhuha kali ini sebagai sholat dhuha terakhir bagi kita semua agar kita lebih bersungguh-sungguh menjalaninya. Ini adalah kesempatan kita untuk merenungkan perbuatan kita, memperbaiki ibadah, dan semakin dekat dengan Allah SWT,” ungkap Muhammad Ilham dalam tausiahnya di hadapan para peserta didik.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Sholat Dhuha bukan sekadar sholat sunah biasa, tetapi memiliki banyak keutamaan, terutama dalam hal membuka pintu rezeki dan memberikan ketenangan hati.

“Sholat Dhuha adalah salah satu ibadah yang ditekankan oleh Rasulullah SAW. Dalam sebuah hadis, beliau bersabda bahwa siapa yang rutin melaksanakannya akan dicukupkan rezekinya oleh Allah. Ini adalah bentuk latihan disiplin spiritual yang harus kita biasakan,” tambahnya.

Muhammad Ilham juga mengajak seluruh peserta didik untuk menjadikan setiap ibadah sebagai refleksi diri. Ia menekankan bahwa ibadah bukan hanya dilakukan secara fisik, tetapi juga harus diiringi dengan pemahaman dan penghayatan.

“Kita harus mulai bertanya pada diri sendiri, sejauh mana ibadah kita meningkatkan kualitas diri? Apakah kita menjadi pribadi yang lebih sabar, jujur, dan penuh rasa syukur setelah melaksanakan sholat? Inilah yang disebut muhasabah. Ramadan adalah bulan yang penuh berkah, dan kita harus mempersiapkan diri dengan memperbanyak amal ibadah,” jelasnya.

Setelah sholat dan tausiyah, kegiatan ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Muhammad Ilham. Suasana yang awalnya penuh semangat berubah menjadi penuh kekhusyukan dan harapan agar ibadah yang telah dilakukan diterima oleh Allah SWT.  (AR@Z)

0 Komentar

Leave a Comment