• 081243382335
  • min1pohuwato@gmail.com

Rapat Berkala MIN 1 Pohuwato, Kepala Madrasah Tekankan Disiplin dan Agenda Bulan Agustus

Rapat Berkala MIN 1 Pohuwato, Kepala Madrasah Tekankan Disiplin dan Agenda Bulan Agustus

Gambar : Kepala Madrasah Sriasrawaty Ahmad, yang didampingi oleh jajaran wakil kepala madrasah saat menyampaikan arahan dan sambutan pada rapat berkala MIN 1 Pohuwato

Rapat Berkala MIN 1 Pohuwato, Kepala Madrasah Tekankan Disiplin dan Agenda Bulan Agustus

POHUWATO (min1pohuwato.sch.id) – Dalam rangka memperkuat koordinasi dan meningkatkan efektivitas manajemen pendidikan, Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Pohuwato kembali menggelar rapat berkala bulanan, Selasa (05/08/2025), di ruang dewan guru. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh dewan guru dan staf tata usaha, serta dipimpin langsung oleh Kepala Madrasah Sriasrawaty Ahmad, yang didampingi oleh jajaran Wakil Kepala Madrasah (Wakamad).

Turut hadir dalam rapat tersebut, Wakamad Kurikulum Yuwinda Wati Hippi, Wakamad Humas Muhammad Ilham, Wakamad Sarana dan Prasarana Halid Hasan, serta Wakamad Kesiswaan Djafar Mohune. Rapat berlangsung kondusif dan penuh perhatian, mencerminkan semangat kebersamaan dan profesionalitas seluruh civitas madrasah.

Dalam sambutannya, Kepala Madrasah membuka rapat dengan apresiasi terhadap kedisiplinan guru dan tenaga kependidikan selama bulan Juli, khususnya kepada guru-guru Non ASN yang menurutnya telah menunjukkan sikap profesional dan konsisten dalam mematuhi aturan.

“Alhamdulillah, sebagian besar guru-guru dan tenaga kependidikan sudah menunjukkan disiplin yang baik, khususnya guru-guru Non ASN. Alhamdulillah, semua tidak ada catatan merah. Ini berarti peraturan kedisiplinan kita ditaati oleh seluruh guru. Tepuk tangan dulu buat guru-guru non PNS kita,” ujar Sriasrawaty disambut tepuk tangan meriah dari peserta rapat.

Namun demikian, beliau juga mengingatkan bahwa semangat disiplin harus terus dipertahankan dan ditingkatkan, bukan hanya sebagai kewajiban formal tetapi sebagai bentuk tanggung jawab dan keteladanan dalam dunia pendidikan.

Lebih lanjut, Kepala Madrasah menegaskan bahwa mulai bulan Agustus, setiap guru wajib secara bergiliran menjadi pemimpin apel pagi. Hal ini dimaksudkan untuk melatih tanggung jawab, meningkatkan kepercayaan diri, serta membangun rasa memiliki terhadap seluruh kegiatan madrasah.

“Saya harap mulai hari ini dan seterusnya, setiap apel pagi semua guru harus gantian untuk memimpin. Ini juga menjadi bagian dari pembiasaan budaya disiplin dan kepemimpinan,” tegas Sriasrawaty.

Selain evaluasi kedisiplinan, rapat juga membahas padatnya agenda madrasah sepanjang bulan Agustus. Beberapa kegiatan penting yang disoroti antara lain persiapan menyambut Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-80, keterlibatan peserta didik dalam berbagai lomba, serta seleksi dan pelatihan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) yang semakin dekat.

“Bulan Agustus ini kita masih disibukkan oleh berbagai kegiatan dan lomba. Khusus untuk peserta marching band kita tidak ikutkan dalam lomba gerak jalan agar mereka bisa fokus berlatih. Mereka adalah salah satu representasi terbaik madrasah kita,” ungkapnya.

Sementara itu, untuk mendukung kelancaran administrasi tunjangan profesi guru (TPG), Kepala Madrasah juga mengingatkan kepada seluruh guru penerima sertifikasi agar segera melengkapi berkas yang dibutuhkan.

“Saya ingatkan kepada guru penerima TPG, berkas sertifikasi segera dilengkapi. Jangan menunggu. Ini juga bagian dari tanggung jawab kita sebagai guru profesional,” imbuhnya.

Rapat berkala ini ditutup dengan sesi diskusi terbuka antara kepala madrasah dan para guru, yang membahas sejumlah masukan dan saran terkait proses pembelajaran, penguatan literasi numerasi, serta pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler.

Sriasrawaty Ahmad dalam pernyataan akhirnya berharap agar rapat seperti ini dapat menjadi ruang refleksi bersama dan titik temu untuk membangun budaya kerja yang sehat dan terorganisir.

“Rapat ini bukan hanya forum menyampaikan instruksi, tapi juga ajang menyatukan pikiran. Di madrasah ini, kita adalah satu tim. Kalau ingin madrasah maju, maka semua harus ikut mendorong, bukan hanya kepala madrasahnya saja,” pungkasnya. (AR@Z)

0 Komentar

Leave a Comment