Peserta Didik MIN 1 Pohuwato Belajar Sejarah Para Nabi Menggunakan Metode Audiovisual
POHUWATO (min1pohuwato.sch.id) – Suasana belajar di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Pohuwato, kamis (13/03/25) terlihat lebih interaktif dan menarik. Para peserta didik mengikuti pembelajaran sejarah para nabi dengan metode audiovisual di ruang kelas mereka. Materi yang disampaikan dalam kegiatan ini dipandu oleh guru kelas 5B, Halid Hasan tentang kisah Nabi Sulaiman AS beserta mu’jizat dan kemuliaannya.
Metode audiovisual menjadi salah satu strategi inovatif dalam pembelajaran sejarah para nabi di MIN 1 Pohuwato. Dengan menggunakan media video dan animasi, peserta didik dapat lebih memahami dan menghayati kisah Nabi Sulaiman AS secara lebih mendalam. Kisah tersebut mencakup berbagai aspek kehidupan Nabi Sulaiman AS, mulai dari kebijaksanaannya dalam memimpin, kemampuannya berbicara dengan hewan, hingga mukjizat yang dianugerahkan Allah SWT kepadanya.
Menurut Halid Hasan, penggunaan media audiovisual dalam pembelajaran memberikan pengalaman belajar yang lebih menarik dan mudah dipahami oleh peserta didik..
“Pendekatan visual seperti ini sangat membantu anak-anak dalam memahami sejarah para nabi. Dengan melihat langsung representasi kisah Nabi Sulaiman AS dalam bentuk video, mereka bisa lebih mudah mengingat dan memahami pelajaran yang disampaikan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Halid Hasan menekankan bahwa pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran agama menjadi sebuah inovasi yang mendukung metode konvensional.
“Pembelajaran berbasis audiovisual tidak hanya meningkatkan daya serap anak-anak terhadap materi, tetapi juga membangun rasa ingin tahu yang lebih dalam. Mereka bisa melihat gambaran nyata tentang bagaimana mukjizat para nabi terjadi, sehingga tidak hanya sekadar mendengar cerita, tetapi juga seolah-olah menyaksikan langsung peristiwa tersebut,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Madrasah MIN 1 Pohuwato, Sriasrawaty Ahmad, sangat mengapresiasi inisiatif inovasi yang dilakukan oleh para guru dalam menyampaikan materi pelajaran.
“Pembelajaran sejarah para nabi sangat penting untuk membentuk karakter peserta didik sesuai dengan nilai-nilai Islam. Dengan metode audiovisual, Anak-anak tidak hanya membaca atau mendengar, tetapi juga melihat, yang secara kognitif dapat memperkuat daya ingat dan pemahaman mereka,” jelasnya.
Lebih lanjut, Sriasrawaty Ahmad berharap metode ini dapat diterapkan secara berkelanjutan dan diperluas ke mata pelajaran lainnya.
“Kami akan terus mendorong para pendidik di MIN 1 Pohuwato untuk mengembangkan metode-metode kreatif dalam pembelajaran. Penggunaan video edukatif merupakan salah satu cara yang efektif untuk membuat pembelajaran lebih menarik dan berkesan bagi peserta didik,” tambahnya.
Peserta didik yang mengikuti pembelajaran tampak antusias dan bersemangat dalam menyimak setiap adegan yang ditampilkan dalam video. Mereka juga aktif dalam sesi diskusi setelah pemutaran video, di mana mereka diajak untuk mengungkapkan pemahaman mereka tentang kisah Nabi Sulaiman AS serta hikmah yang bisa dipetik dari perjalanan hidup sang nabi. (AR@Z)
0 Komentar