Performa Konsisten, Ganda Putra MIN 1 Pohuwato Bawa Zona Paguat–Dengilo ke Laga Final
POHUWATO (min1pohuwato.sch.id) – Dalam rangka memeriahkan Hari Amal Bakti (HAB) ke-80 Kementerian Agama, Kantor Kemenag Kabupaten Pohuwato kembali menggelar Pertandingan Olahraga HAB tingkat antar-kemenag se-Pohuwato. Salah satu cabang yang paling menarik perhatian adalah bulu tangkis beregu yang diselenggarakan di Markaz PB Panua Marisa, Selasa (09/12/2025).
Gelaran tersebut diikuti oleh 8 tim beregu yang mewakili masing-masing zona, yakni Buntulia–Patilanggio, Popayato CS, Wanggarasi–Lemito, Marisa–Duhiadaa, Kemenag Pohuwato, Taluditi–Randangan, KUA Paguat–Dengilo, serta Zona Madrasah Paguat–Dengilo. Dari zona terakhir inilah dua putra terbaik MIN 1 Pohuwato, Djafar Mohune dan Muhammad Ilham, tampil sebagai tumpuan dan berhasil mencuri perhatian lewat performa stabil dan determinatif sepanjang pertandingan.
Sejak laga perdana, keduanya menunjukkan ritme permainan yang konsisten. Tanpa banyak bicara di lapangan, duet Djafar–Ilham tampil dengan gaya bermain rapi, ritmis, dan minim kesalahan. Penguasaan tempo, akurasi pukulan, serta koordinasi yang matang membuat pasangan ini selalu unggul dalam momen-momen krusial.
Pada babak penyisihan hingga semifinal, tensi pertandingan berlangsung ketat. Tim Zona Paguat–Dengilo yang diperkuat Djafar Mohune dan Muhammad Ilham harus berhadapan dengan Juara Tim 1, Buntulia–Patilanggio, yang sejak awal diprediksi menjadi lawan berat. Namun, konsistensi permainan membuat pasangan MIN 1 Pohuwato ini berhasil mengamankan kemenangan dan memastikan tiket ke laga final menghadapi tim Taluditi–Randangan.
Kemenangan ini sekaligus mengantarkan Zona Madrasah Paguat–Dengilo sebagai salah satu kandidat kuat peraih gelar juara dalam cabang bulu tangkis HAB ke-80 Kemenag Pohuwato.
Guru PJOK MIN 1 Pohuwato sekaligus salah satu pemain ganda putra, Djafar Mohune, mengungkapkan kebahagiaannya dapat kembali berpartisipasi dalam ajang olahraga antar-kemenag tersebut.
“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur bisa kembali ambil bagian dalam semarak HAB Kemenag yang ke-80 ini. Pertandingannya cukup menantang, terlebih karena setiap tim memiliki kualitas permainan yang baik. Namun, saya pribadi selalu berusaha mempertahankan ketenangan, fokus, dan disiplin taktik,” ujarnya.
Sementara itu, rekan duetnya, Muhammad Ilham, yang sehari-hari mengajar Bahasa Arab, menilai bahwa performanya bersama Djafar merupakan hasil dari komunikasi dan kekompakan yang sudah terbangun lama.
“Bagi kami, kunci utama adalah menjaga komunikasi dan ritme permainan. Sejak laga awal, kami berusaha tampil rapi, tidak tergesa-gesa, dan tetap fokus pada strategi. Alhamdulillah, dukungan dari rekan guru, keluarga besar MIN 1 Pohuwato, serta semangat kebersamaan dari zona membuat kami tampil lebih percaya diri,” jelasnya.
Kepala Madrasah MIN 1 Pohuwato turut memberikan apresiasi atas dedikasi dan semangat kedua guru tersebut yang mampu membawa nama baik madrasah pada ajang tingkat kabupaten.
Menurutnya, partisipasi guru dalam ajang olahraga tidak hanya mencerminkan bakat individu, tetapi juga memperlihatkan kualitas SDM madrasah yang berkompeten di berbagai bidang. Prestasi ini menjadi motivasi bagi seluruh civitas MIN 1 Pohuwato untuk terus meningkatkan prestasi baik di bidang akademik maupun non-akademik.
“Saya sangat mengapresiasi capaian yang diraih oleh Pak Djafar dan Pak Ilham pada ajang HAB Kemenag tahun ini. Mereka tidak hanya menunjukkan kemampuan, tetapi juga sportivitas dan semangat kebersamaan yang menjadi nilai penting bagi madrasah. Terima kasih telah membawa nama MIN 1 Pohuwato tampil membanggakan. Semoga ini menjadi motivasi bagi seluruh guru dan peserta didik untuk terus berprestasi di berbagai bidang.” ujarnya. (AR@Z)


0 Komentar