Pembina Pramuka MIN 1 Pohuwato Ikuti KMD Tingkat Provinsi Gorontalo
POHUWATO (min1pohuwato.sch.id) – Dua pembina Pramuka dari Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Pohuwato turut ambil bagian dalam Kursus Mahir Dasar (KMD) tingkat Provinsi Gorontalo, senin (16/06/2025) di Aula Gedung Kwartir Daerah (Kwarda) Gorontalo. Kegiatan ini diikuti oleh 48 guru dan kepala madrasah dari jenjang MI, MTs, dan MA negeri se-Provinsi Gorontalo.
KMD yang digelar hasil kolaborasi antara Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo dengan Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Gorontalo ini secara resmi dibuka oleh Kepala Bidang Pendidikan Madrasah, H. Masruljanto Usman, mewakili Kepala Kanwil Kemenag Gorontalo. Hadir pula dalam pembukaan kegiatan sejumlah tokoh penting di dunia kepramukaan, di antaranya Ketua Harian Kwarda Gorontalo, Susanto H. Liputo, Kapusdiklatda Motoyinuto Kwarda Gorontalo, Laksmy Kadir, Ketua Panitia sekaligus Sekretaris Pusdiklatda Kwarda Gorontalo, Tri Imelda Tumulo, serta Waka Binawasa, Suleman Haridji, beserta para pelatih dari Pusdiklatda Motoyinuto.
Kegiatan KMD ini tidak hanya bertujuan memberikan bekal keilmuan dasar tentang pembinaan kepramukaan, namun juga sebagai upaya sistematis untuk mencetak pembina yang mahir, kompeten, dan memiliki integritas dalam menjalankan tugas pendidikan karakter di gugus depan.
Salah satu pembina Pramuka MIN 1 Pohuwato, Lihan Pakaya, menyampaikan pandangannya tentang pentingnya keikutsertaan dalam kegiatan KMD.
“Kegiatan ini sangat strategis dalam membekali kami para pembina dengan pengetahuan dan keterampilan kepramukaan yang sesuai dengan prinsip dasar dan metode pendidikan Gerakan Pramuka. Dengan mengikuti KMD, saya semakin memahami bagaimana membina adik-adik Pramuka dengan pendekatan yang edukatif, kreatif, dan menyenangkan,” ujar Lihan via pesan WhatsApp kepada Humas MIN 1 Pohuwato.
Senada dengan hal tersebut, Lofyan Nupu, juga pembina aktif di MIN 1 Pohuwato, menekankan bahwa kepramukaan bukan sekadar kegiatan ekstrakurikuler, melainkan sebuah sistem pembinaan karakter yang terstruktur.
“Kepramukaan sejatinya adalah laboratorium karakter. Di sinilah peserta didik belajar nilai-nilai dasar seperti kedisiplinan, tanggung jawab, kepemimpinan, dan gotong royong. Oleh karena itu, memiliki pembina yang terlatih dan bersertifikat melalui KMD adalah keniscayaan, apalagi bagi madrasah seperti kami yang menjadikan Pramuka sebagai roh utama dalam mendidik generasi muda Islam yang tangguh dan berakhlak mulia,” tegas Lofyan.
Kehadiran para pembina dari MIN 1 Pohuwato dalam kegiatan ini menunjukkan keseriusan madrasah dalam memperkuat basis karakter melalui Gerakan Pramuka. Apalagi, kepramukaan kini telah menjadi bagian dari Implementasi Kurikulum Merdeka yang mendorong pembentukan Profil Pelajar Pancasila dan pelajar Rahmatan lil Alamin.
“Kami percaya, penguatan pendidikan karakter harus dimulai dari kualitas pembinanya. Ketika pembina berkualitas, maka kegiatan kepramukaan akan menjadi lebih bermakna dan terarah. Oleh karena itu, kami mendukung penuh guru-guru kami untuk mengikuti pelatihan semacam ini,” ungkap Kepala MIN 1 Pohuwato, Sriasrawaty Ahmad, saat dihubungi terpisah.
Kegiatan KMD ini akan berlangsung dari tanggal 16 hingga 22 Juni 2025 ini diisi dengan berbagai materi kepramukaan mulai dari prinsip dasar dan metode kepramukaan, hingga praktik lapangan yang menekankan keterampilan dasar pembinaan dan manajemen kegiatan di gugus depan. (AR@Z)
0 Komentar