• 081243382335
  • min1pohuwato@gmail.com

MIN 1 Pohuwato Miliki Smart Board, Resmi Dilaunching Kakankemenag Pohuwato

MIN 1 Pohuwato Miliki Smart Board, Resmi Dilaunching Kakankemenag Pohuwato

Gambar : Didampingi oleh Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, Erman Hubu, dan Kepala MIN 1 Pohuwato, Sriasrawaty Ahmad saat Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pohuwato, H. Rais Abaidata, saat melaunching secara resmi Smart Board atau papan digital di MIN 1 Pohuwato.

MIN 1 Pohuwato Miliki Smart Board, Resmi Dilaunching Kakankemenag Pohuwato

POHUWATO (min1pohuwato.sch.id) – Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Pohuwato terus berupaya pengembangan pembelajaran berbasis teknologi. Sebuah inovasi besar dilakukan dengan meluncurkan penggunaan Smart Board atau papan digital interaktif sebagai media pembelajaran modern. Kegiatan launching ini secara resmi dilakukan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pohuwato, H. Rais Abaidata, bertempat di Aula MIN 1 Pohuwato,rabu (11/06/2025).

Turut hadir dalam kesempatan ini para kepala madrasah dari berbagai jenjang pendidikan di bawah naungan Kemenag, seperti Kepala MAN 1 Pohuwato, MTsN 1 Pohuwato, MTsN 2 Boalemo, serta unsur pengurus komite madrasah dan orang tua siswa.

Dalam sambutannya, H. Rais Abaidata menyampaikan apresiasi atas inisiatif MIN 1 Pohuwato dalam melakukan transformasi digital di lingkungan pendidikan dasar. Ia menegaskan bahwa penggunaan Smart Board tidak hanya sekadar gaya-gayaan atau mengikuti tren, melainkan bentuk adaptasi terhadap kebutuhan zaman serta kesiapan mencetak generasi unggul berbasis teknologi.

“Hari ini kita menyaksikan sebuah langkah maju dari madrasah yang sadar akan pentingnya teknologi dalam pembelajaran. Perangkat seperti kepala madrasah, guru, dan siswa harus melek dan paham teknologi sebagai bagian dari wujud Indonesia Emas. Teknologi bukan pengganti guru, tetapi alat bantu untuk menjangkau lebih jauh potensi peserta didik,” tegas Kakankemenag.

Ia menjelaskan bahwa Smart Board adalah papan tulis interaktif yang sensitif terhadap sentuhan. Melalui perangkat ini, guru dan siswa dapat menulis, menggambar, atau memindahkan objek hanya dengan sentuhan jari fungsi interaktif ini menjadikan pembelajaran lebih hidup dan menyenangkan.

“Satu jari bisa menggantikan mouse, satu layar bisa menggantikan sepuluh lembar kertas, dan satu klik bisa menghadirkan dunia ke dalam kelas. Itulah kekuatan teknologi pembelajaran seperti Smart Board,” lanjutnya.

Kakankemenag menambahkan, penggunaan perangkat ini di ruang kelas akan memberikan pengalaman belajar yang lebih interaktif, meningkatkan atensi siswa, serta mengurangi biaya perawatan dibandingkan dengan alat bantu belajar konvensional seperti proyektor atau papan tulis kapur. Ia berharap ke depan lebih banyak madrasah, khususnya di bawah Kemenag Pohuwato, yang mulai mengintegrasikan pembelajaran dengan teknologi digital.

Sementara itu, Kepala MIN 1 Pohuwato, Sriasrawaty Ahmad, dalam laporannya menyebut bahwa peluncuran Smart Board ini merupakan bagian dari program madrasah berbasis digital yang telah dirintis sejak tahun lalu. Ia menyampaikan bahwa saat ini MIN 1 Pohuwato menjadi satu-satunya lembaga pendidikan dasar di Kabupaten Pohuwato yang telah menggunakan Smart Board sebagai sarana pembelajaran.

“Untuk tahap awal ini, kami memiliki satu unit Smart Board yang telah terpasang di ruang kelas unggulan. Kami menargetkan bahwa dalam dua tahun ke depan seluruh kelas akan dilengkapi dengan fasilitas ini,” ungkap Sriasrawaty.

Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa respons guru dan siswa terhadap perangkat ini sangat positif. Smart Board terbukti mampu meningkatkan motivasi belajar siswa karena proses pembelajaran menjadi lebih visual, atraktif, dan komunikatif. Guru juga lebih terdorong untuk terus mengembangkan perangkat ajarnya secara kreatif dan berbasis digital.

“Guru-guru kami mulai mendalami teknologi bukan sebagai kewajiban administratif, tapi sebagai kebutuhan profesional. Dengan adanya Smart Board, mereka tertarik untuk memproduksi konten pembelajaran interaktif, video pembelajaran, bahkan membuat simulasi soal secara digital,” ujarnya.

Sriasrawaty juga menambahkan bahwa keberadaan Smart Board membuka peluang untuk memperluas metode evaluasi belajar, seperti kuis interaktif, polling langsung di layar, serta rekaman kegiatan kelas yang bisa ditinjau ulang. (AR@Z)

1 Komentar

Leave a Comment