MIN 1 Pohuwato Gelar Rapat Koordinasi Persiapan Pembelajaran Ramadan dan AMBK
POHUWATO (min1pohuwato.sch.id) – Menjelang datangnya bulan suci Ramadan serta pelaksanaan Penilaian Akhir Tahun (PAT) dan Asesmen Akhir Madrasah Berbasis Komputer (AMBK) bagi peserta didik kelas 6, Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Pohuwato menggelar rapat koordinasi di ruang dewan guru, jum’at (21/02/25).
Rapat ini dipimpin langsung oleh Kepala Madrasah, Sriasrawaty Ahmad, didampingi oleh Koordinator Kurikulum, Muhammad Ilham, serta Koordinator Kesiswaan, Djafar Mohune. Turut hadir seluruh staf dewan guru dan staf tata usaha yang secara aktif memberikan masukan dan menyampaikan kesiapan mereka dalam menyambut berbagai program selama Ramadan dan menghadapi ujian akhir bagi peserta didik.
Dalam rapat tersebut , Muhammad Ilham menyampaikan bahwa selama bulan Ramadan, MIN 1 Pohuwato akan mengadakan Pesantren Ramadan yang berlangsung selama tiga pekan. Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada penguatan nilai-nilai keagamaan tetapi juga membentuk karakter peserta didik agar lebih disiplin dan religius.
“Pesantren Ramadan akan berlangsung dari 10 hingga 21 Maret 2025. Selama periode ini, peserta didik akan mengikuti kajian keislaman, sholat dhuha rutin setiap hari, serta tadarus Al-Qur’an yang dibimbing oleh para guru. Selain itu, untuk menumbuhkan semangat kompetitif dan meningkatkan pemahaman agama, kami juga mengadakan berbagai lomba Ramadan, seperti hafalan surah pendek, azan dan pidato, hafalan imam sholat, busana muslim, serta vokalia lagu religi,” ujar Muhammad Ilham.
Selain pembahasan tentang Pesantren Ramadan, rapat ini juga menyoroti persiapan Penilaian Akhir Tahun (PAT) dan Asesmen Akhir Madrasah Berbasis Komputer (AMBK) bagi peserta didik kelas 6. Para guru baik guru kelas maupun guru mata pelajaran diminta untuk mulai menyusun kisi-kisi soal ujian. Hal ini dilakukan guna memastikan bahwa setiap soal sesuai dengan standar kurikulum dan mampu mengukur kompetensi peserta didik secara objektif.
Kepala MIN 1 Pohuwato, Sriasrawaty Ahmad, dalam sambutannya menekankan pentingnya sinergi antara seluruh tenaga pendidik dalam memastikan bahwa pembelajaran selama Ramadan tetap berjalan efektif, tanpa mengurangi esensi dari bulan suci tersebut.
“Ramadan merupakan momen yang sangat tepat untuk membentuk akhlak dan karakter peserta didik. Oleh karena itu, kami ingin memastikan bahwa pembelajaran selama bulan suci ini tetap bermakna dan tidak hanya sebatas teori, tetapi juga diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, persiapan AMBK bagi peserta didik kelas 6 harus benar-benar matang agar mereka siap menghadapi ujian dengan baik,” tutur Sriasrawaty.
Lebih lanjut, beliau juga menambahkan bahwa kegiatan Pesantren Ramadan akan menjadi ajang pembentukan spiritualitas serta penguatan budaya literasi Al-Qur’an di lingkungan madrasah.
“Harapan kami, setelah mengikuti Pesantren Ramadan ini, peserta didik dapat semakin memahami dan mencintai nilai-nilai Islam, serta membiasakan diri dengan kegiatan keagamaan seperti sholat dhuha, tadarus, dan praktik ibadah lainnya. Dengan adanya lomba-lomba yang diadakan, anak-anak juga dapat meningkatkan rasa percaya diri dan memperdalam wawasan keislaman mereka,” tambahnya.
Rapat koordinasi ini berlangsung dengan penuh antusiasme, di mana setiap guru memberikan pendapat dan masukan untuk menyukseskan program yang telah dirancang. (AR@Z)
0 Komentar