• 081243382335
  • min1pohuwato@gmail.com

MIN 1 Pohuwato Gelar Diseminasi, Lihan Pakaya Bagikan Strategi Penguatan Literasi dan Numerasi

MIN 1 Pohuwato Gelar Diseminasi, Lihan Pakaya Bagikan Strategi Penguatan Literasi dan Numerasi

Gambar : guru MIN 1 Pohuwato, Lihan Pakaya saat memberikan materi tentang Asesmen Berbasis Literasi dan Numerasi kepada rekan rekan guru

MIN 1 Pohuwato Gelar Diseminasi, Lihan Pakaya Bagikan Strategi Penguatan Literasi dan Numerasi

POHUWATO (min1pohuwato.sch.id) – Dalam rangka memperkuat implementasi asesmen berbasis literasi dan numerasi, Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Pohuwato menggelar kegiatan diseminasi Penguatan Asesmen Berbasis Literasi dan Numerasi, Kamis (31/07/2025). Kegiatan ini dipandu langsung oleh salah satu guru MIN 1 Pohuwato, Lihan Pakaya, yang sebelumnya telah mengikuti Bimtek serupa beberapa waktu yang lalu.

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh tenaga pendidik, termasuk Kepala Madrasah, Sriasrawaty Ahmad, yang bertempat di ruang dewan guru. Diseminasi ini menjadi momen penting untuk membagikan pengetahuan dan strategi yang didapatkan dari pelatihan kepada seluruh rekan sejawat agar dapat diimplementasikan secara efektif dalam pembelajaran di kelas.

Dalam pemaparannya, Lihan Pakaya menekankan bahwa literasi dan numerasi bukan hanya sekadar kemampuan membaca atau berhitung, namun lebih pada keterampilan berpikir kritis, bernalar, dan menyelesaikan masalah dalam konteks kehidupan sehari-hari.

"Asesmen literasi dan numerasi bukanlah sekadar mengukur hafalan atau kemampuan dasar semata, tapi menguji bagaimana siswa menggunakan pengetahuan tersebut untuk memahami dan menyelesaikan persoalan nyata," ujar Lihan.

Lihan pun turut menyampaikan beberapa contoh asesmen literasi-numerasi yang dapat dilakukan guru di kelas, termasuk strategi untuk menghadapi tantangan saat mengajar siswa yang belum mampu membaca atau mengenal angka dengan baik. Menurutnya, pendekatan kontekstual, pembelajaran berbasis permainan, dan metode scaffolding menjadi kunci penting.

“Sebagai guru, kita bukan hanya pengajar konten, tapi pembentuk kompetensi. Mari jadikan pembelajaran di kelas sebagai ruang yang mengasah daya nalar, melatih logika, serta mendorong siswa untuk memahami, menafsirkan, dan merefleksikan informasi dengan bijak,” tegasnya.

Lihan juga menekankan bahwa keberhasilan asesmen literasi dan numerasi bukan hanya dilihat dari hasil akhir, tetapi juga dari proses pembelajaran yang mendorong keterlibatan aktif siswa dan membuat mereka nyaman bereksplorasi dengan ide dan data.

“Menjadi guru hebat bukan karena menguasai banyak materi, tapi karena mampu menghidupkan pembelajaran yang bermakna,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala MIN 1 Pohuwato, Sriasrawaty Ahmad, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan harapannya terhadap kegiatan ini. Menurutnya, pelatihan dan diseminasi seperti ini penting untuk menjaga semangat belajar para guru dan memperkuat praktik pendidikan yang relevan dengan kebutuhan zaman.

"Literasi dan numerasi adalah fondasi penting dalam pendidikan abad 21. Oleh karena itu, saya berharap seluruh guru di MIN 1 Pohuwato dapat mengikuti kegiatan Bimtek dan diseminasi seperti ini dengan penuh kesungguhan, serta segera menerapkan pendekatan berliterasi dan bernumerasi dalam pelaksanaan pembelajaran,” ujar Sriasrawaty.

Diseminasi ini diakhiri dengan sesi diskusi interaktif yang hangat, di mana para guru berbagi pengalaman dan menyampaikan ide-ide kreatif untuk penguatan pembelajaran literasi dan numerasi di kelas masing-masing. (AR@Z)

0 Komentar

Leave a Comment