Kepala MIN 1 Pohuwato Hadiri Rakerda Kemenag Pohuwato Tahun 2025
POHUWATO (min1pohuwato.sch.id) – Dalam rangka menyelaraskan arah kebijakan dan program kerja Kementerian Agama di tingkat daerah, Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Pohuwato, Sriasrawaty Ahmad, turut menghadiri Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Kementerian Agama Kabupaten Pohuwato Tahun 2025 yang diselenggarakan di Aula Kantor Kemenag Pohuwato, Kamis (08/05/25).
Kegiatan strategis tahunan ini dihadiri langsung oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo, H. M. Muflih B. Fattah, bersama Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kanwil Kemenag Gorontalo, Hj. Farhana Massiara. Turut hadir pula Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pohuwato, H. Rais Abaidata, beserta seluruh jajaran, para pejabat eselon IV, Kepala KUA, Kepala Madrasah dari semua jenjang, serta ASN Kemenag se-Kabupaten Pohuwato.
Dalam sambutannya, Kakanwil H. M. Muflih B. Fattah menekankan pentingnya transformasi pelayanan publik berbasis digital sebagai keniscayaan di era modern. Menurutnya, ekspektasi masyarakat terhadap layanan birokrasi yang efisien, transparan, dan cepat kian meningkat, sehingga seluruh satuan kerja di bawah Kemenag dituntut untuk terus beradaptasi dan berinovasi.
Lebih lanjut, Kakanwil juga memaparkan Asta Protas, yaitu delapan prioritas strategis Kementerian Agama Republik Indonesia, antara lain : Meningkatkan Kemanusiaan, Kerukunan, dan Cinta, Penguatan Ekoteologi, Layanan Keagamaan yang Berdampak, Pendidikan Unggul, Ramah, dan Terintegrasi, Pemberdayaan Pesantren, Pemberdayaan Ekonomi Umat, Sukses Haji, dan Digitalisasi Tata Kelola..
Dalam forum Rakerda tersebut, seluruh peserta diajak untuk mengevaluasi kinerja tahun sebelumnya serta menyusun langkah-langkah terukur demi peningkatan kualitas layanan, termasuk dalam sektor pendidikan madrasah.
Menanggapi kegiatan ini, Kepala MIN 1 Pohuwato, Sriasrawaty Ahmad, memberikan apresiasi sekaligus refleksi yang realistis atas arah kebijakan Kementerian Agama.
“Rakerda ini menjadi momentum penting bagi kami di madrasah untuk memahami kembali arah kebijakan yang lebih besar. Saya pribadi merasa tercerahkan dengan pemaparan Kakanwil tentang Asta Protas, yang tidak hanya menjadi wacana, tetapi sangat relevan untuk kami implementasikan di satuan pendidikan dasar seperti MIN 1 Pohuwato,” ujar Sriasrawaty.
Lebih lanjut, Sriasrawaty menekankan bahwa digitalisasi pelayanan dan peningkatan kinerja bukan hanya tanggung jawab institusi besar, tetapi harus menjadi budaya kerja yang hidup di lingkungan madrasah.
“Kami menyadari bahwa masyarakat saat ini semakin menaruh harapan besar pada madrasah sebagai lembaga pendidikan yang unggul, tidak hanya dalam hal religiusitas, tetapi juga dari sisi layanan administratif dan akademik yang cepat, terbuka, dan adaptif terhadap teknologi,” sambungnya.
Di akhir komentarnya, Sriasrawaty mengajak seluruh civitas MIN 1 Pohuwato untuk menyambut tantangan ini dengan semangat kolaboratif.
“Kita harus bergerak bersama. Rakerda bukan sekadar rapat kerja, tetapi ruang pembelajaran untuk kita semua agar lebih peka, gesit, dan bertanggung jawab dalam mendidik anak bangsa. Semoga ke depan, madrasah kita semakin maju dan dipercaya masyarakat luas,” tutupnya dengan penuh semangat. (AR@Z)
0 Komentar