Kepala MIN 1 Pohuwato Hadiri Penyampaian Indikasi Proyek SBSN 2026 di Kanwil Kemenag Gorontalo
POHUWATO (min1pohuwato.sch.id) – Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Pohuwato, Sriasrawaty Ahmad, menghadiri kegiatan Penyampaian Indikasi Proyek Pembangunan Madrasah yang dibiayai melalui Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) untuk Tahun Anggaran 2026. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo dan dihadiri langsung oleh Kepala Bidang Pendidikan Madrasah (Kabid Pendmad), Masrul Janto Usman, beserta para kepala madrasah dan pejabat terkait di lingkungan Kanwil Kemenag Gorontalo, kamis (14/11/2024).
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada pihak madrasah mengenai langkah-langkah yang perlu diambil dalam mengajukan permohonan dana SBSN (Surat Berharga Syariah Negara) guna mendukung pembangunan fasilitas pendidikan di madrasah-madrasah seluruh wilayah Gorontalo, termasuk MIN 1 Pohuwato
Dalam sesi penyampaian yang cukup padat tersebut, Kabid Pendmad, Masrul Janto Usman menjelaskan secara rinci tentang mekanisme dan prosedur mendapatkan dana SBSN, dengan penekanan khusus pada pentingnya perbaikan dan pembaruan data EMIS (Education Management Information System) sebagai syarat utama dalam pengajuan proyek pembangunan.
Lebih Lanjut Masrul menegaskan bahwa data EMIS adalah elemen yang sangat krusial dalam menentukan kelayakan dan prioritas madrasah dalam mendapatkan alokasi dana SBSN.
Sementara itu, Kepala MIN 1 Pohuwato, Sriasrawaty Ahmad, yang turut hadir sebagai peserta, menanggapi penyampaian tersebut dengan penuh antusias. Kepada awak Humas melalui via Whatsapp Beliau menyampaikan bahwa perbaikan data EMIS bukan hanya menjadi kewajiban administratif seorang operator madrasah, tetapi juga sebuah peluang besar untuk meningkatkan kualitas infrastruktur pendidikan di MIN 1 Pohuwato.
“MIN 1 Pohuwato harus selalu melakukan perbaikan dan update data EMIS. Sebab data EMIS menjadi langkah awal yang sangat penting agar dapat memperoleh dukungan dari pemerintah melalui SBSN untuk pembangunan lebih lanjut,” ungkapnya.
Sriasrawaty juga menyampaikan apresiasi atas inisiatif Kanwil Kemenag Gorontalo dalam hal ini Bidang Pendidikan Madrasah yang telah menyelenggarakan kegiatan ini, yang dianggapnya sangat membantu dalam memperjelas prosedur dan persyaratan yang harus dipenuhi. Beliau pun berharap agar proyek-proyek yang dibiayai oleh SBSN dapat lebih merata dan tepat sasaran, terutama di daerah-daerah yang memiliki kebutuhan mendesak akan pembangunan fisik, seperti ruang kelas, hingga sarana prasarana penunjang lainnya.
“Dengan adanya kegiatan seperti ini, kami dapat lebih memahami bagaimana sistem ini bekerja dan apa saja langkah yang harus diambil. Kami berharap ini akan mempermudah madrasah-madrasah di Pohuwato untuk mendapatkan kesempatan yang sama dalam memperoleh proyek pembangunan SBSN,” tambahnya.
Sebagai tindak lanjut dari kegiatan tersebut, Kepala MIN 1 Pohuwato berencana untuk segera melakukan perbaikan dan pembaruan data EMIS sebagai langkah awal dalam proses pengajuan proposal untuk mendapatkan dana SBSN.
“Kami siap untuk berkolaborasi dengan pihak terkait dalam memperbaiki data EMIS. Kami juga berharap proyek SBSN dapat memberi dampak positif bagi peningkatan kualitas pendidikan di madrasah kami,” tutup Ibu Sriasrawaty dengan penuh semangat. (ARaZ).
0 Komentar