Kepala Madrasah Bersama Tim Kurikulum MIN 1 Pohuwato Hadiri Pendampingan Terpadu
POHUWATO (min1pohuwato.sch.id) – Demi memperkuat pelaksanaan pembelajaran berbasis nilai dan pendekatan yang lebih mendalam, Kepala Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Pohuwato, Sriasrawaty Ahmad, bersama Tim Kurikulum menghadiri kegiatan Pendampingan Terpadu yang diselenggarakan oleh Kelompok Kerja Pengawas (Pokjawas) Kementerian Agama Kabupaten Pohuwato. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kemenag Pohuwato, kamis (17/07/2025), diikuti oleh para Kepala Madrasah Negeri dan swasTa berbagai jenjang, Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum, serta perwakilan guru dari masing-masing lembaga.
Adapun agenda utama dari kegiatan ini meliputi Sosialisasi Kurikulum Berbasis Cinta, Pendekatan Pembelajaran Deep Learning, serta Review Kurikulum Madrasah dan Rencana Kerja Tahunan (RKT) Kepala Madrasah.
Dari MIN 1 Pohuwato, hadir langsung Kepala Madrasah Sriasrawaty Ahmad, Wakil Kepala Madrasah (Wakamad) Bidang Kurikulum Yuwinda Wati Hippy, Guru Mapel Agama Muhammad Ilham, serta Guru Mapel Umum Djafar Mohune. Keikutsertaan mereka merupakan bentuk nyata komitmen madrasah dalam menyambut tahun ajaran baru 2025/2026 dengan semangat perubahan dan implementasi kurikulum baru yang lebih humanis, transformatif, dan berakar pada nilai-nilai spiritualitas.
Turut hadir dan memberikan materi dalam kegiatan tersebut para pengawas madrasah, di antaranya Fatmawati Suleman dan Rahmat Mopangga, yang membahas pentingnya memperkuat karakter peserta didik melalui pendekatan pembelajaran yang bermakna dan membumi.
Melalui pesan WhatsApp kepada tim Humas, Kepala Madrasah Sriasrawaty Ahmad menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia menekankan bahwa pendampingan seperti ini menjadi angin segar bagi para pemangku kebijakan pendidikan di madrasah dalam menyelaraskan arah kurikulum dengan kebutuhan zaman.
“Saya sangat mengapresiasi Pokjawas yang telah menyusun kegiatan ini secara komprehensif. MIN 1 Pohuwato siap untuk melakukan evaluasi kurikulum internal dan menyusun RKT yang lebih selaras dengan kebutuhan peserta didik zaman ini,. Kami di MIN 1 Pohuwato siap melakukan review kurikulum secara menyeluruh,” ungkapnya.
Sriasrawaty juga menambahkan bahwa pembelajaran di madrasah harus bergerak ke arah yang lebih kolaboratif, kontekstual, dan menyentuh dimensi afektif siswa.
“Kegiatan hari ini menjadi penguatan bagi kami bahwa perubahan kurikulum adalah keniscayaan yang harus disambut dengan kesiapan dan semangat kolaboratif seluruh civitas madrasah.”
Wakamad Kurikulum, Yuwinda Wati Hippy menyatakan bahwa kegiatan ini menjadi energi baru bagi guru-guru MIN 1 Pohuwato.
“Pendampingan terpadu ini membuka cakrawala berpikir kami. Kurikulum berbasis cinta bukan hanya jargon, tetapi panggilan untuk menjadikan madrasah sebagai ruang belajar yang membentuk akal, hati, dan akhlak. Melalui pendekatan deep learning, guru bukan sekadar pengajar, tetapi fasilitator pertumbuhan peserta didik,” ujarnya. (AR@Z)
0 Komentar