Jelang Penilaian Madrasah Sehat, MIN 1 Pohuwato Gelar Jumat Bersih
POHUWATO (min1pohuwato.sch.id) - Sebagai madrasah peraih penghargaan Madrasah Sehat Favorit, Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Pohuwato melatih peserta didiknya untuk menjaga lingkungan madrasah, dengan melaksanakan Jumat bersih dengan kerja bakti. Seluruh Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan serta para peserta didik terlibat langsung membersihkan lingkungan madrasah dari sampah yang dapat mengganggu kesehatan dan keindahan, jum’at (05/05/2023).
Kebersihan lingkungan madrasah sangat berpengaruh terhadap Proses Belajar Mengajar di MIN 1 Pohuwato. Lingkungan belajar yang bersih menciptakan suasana yang nyaman, memberikan ketenangan, serta menambah semangat positif bagi peserta didik dan guru.
Kepala MIN 1 Pohuwato, Hatima Babunga mengatakan, peserta didik dan guru bersama-sama membersihkan halaman madrasah, perpustakaan, ruang kelas, ruang guru, dan lingkungan sekitar madrasah. Selain itu juga dilakukan penanaman beberapa tanaman sebagai upaya penghijaun di madrasah.
Kegiatan Jumat Bersih merupakan salah satu program yang mendukung penilaian madrasah sehat. Jum’at bersih di MIN 1 Pohuwato dilaksanakan oleh semua warga madrasah untuk memelihara lingkungan madrasah yang rutin dilaksanakan 1 kali dalam satu bulan, yaitu dimulai dari jam 07.00 – 09.00 pagi dan biasanya diisi dengan beberapa kegiatan, seperti kerja bakti membersihkan lingkungan madrasah, senam pagi, dan lain-lain.
“Budaya Jumat Bersih dapat menjadi kebiasaan yang baik dan menyehatkan dengan berbagai manfaat. Di antaranya menumbuhkan cinta dan peduli terhadap lingkungan madrasah,” ungkap Hatima di sela kegiatan.
Dia menambahkan, tujuan kegiatan Jumat bersih adalah menumbuhkan rasa memiliki pada siswa tentang pentingnya kebersihan lingkungan. Sehingga suasana belajar akan terasa nyaman.
“Madrasah pun juga dapat terpelihara dengan baik. Perilaku hidup bersih sangat menentukan pola hidup sehat di lingkungan tempat belajar khususnya, karena lingkungan yang sehat dapat meningkatkan konsentrasi belajar yang lebih tinggi dan mendukung semangat belajar, sehingga mempengaruhi produktifitas peserta didik dan guru dalam kegiatan belajar mengajar,” Tutupnya (Hasmid)
0 Komentar