Jelang Akhir Semester Ganjil, Civitas MIN 1 Pohuwato Gelar Rapat Penetapan Nilai Peserta Didik
POHUWATO (min1pohuwato.sch.id) – Menjelang berakhirnya Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2025/2026, civitas akademika Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Pohuwato menggelar Rapat Penetapan Nilai Peserta Didik, Senin (15/12/2025). Kegiatan ini berlangsung di ruang dewan guru dan diikuti oleh seluruh guru kelas, guru mata pelajaran, serta jajaran staf Tata Usaha.
Rapat dipimpin langsung oleh Kepala MIN 1 Pohuwato, Sriasrawaty Ahmad, didampingi oleh jajaran wakil kepala madrasah, yaitu Wakamad Bidang Kurikulum Yuwinda Wati Hippy, Wakamad Bidang Kesiswaan Djafar Mohune, Wakamad Bidang Humas Muhammad Ilham, serta Wakamad Bidang Sarana dan Prasarana Halid Hasan.
Rapat penetapan nilai ini merupakan tahapan penting dalam proses akademik madrasah, yang bertujuan untuk mengkaji, memverifikasi, dan menetapkan capaian hasil belajar peserta didik selama satu semester. Selain itu, forum ini juga menjadi wadah penyamaan persepsi seluruh pendidik terkait standar penilaian, ketuntasan belajar, serta penilaian aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan kurikulum yang diterapkan.
Dalam arahannya, Kepala Madrasah Sriasrawaty Ahmad menekankan bahwa penilaian bukan sekadar angka, tetapi merupakan potret utuh perkembangan peserta didik.
“Rapat penetapan nilai ini adalah bentuk tanggung jawab profesional kita sebagai pendidik. Nilai yang ditetapkan harus benar-benar mencerminkan kemampuan, proses, dan perkembangan peserta didik secara menyeluruh, bukan sekadar formalitas,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia mengingatkan seluruh guru agar segera menindaklanjuti hasil rapat dengan menginput nilai ke dalam Aplikasi Raport Digital Madrasah (RDM) tepat waktu.
“Nilai peserta didik yang sudah ditetapkan hari ini mohon segera diinput ke aplikasi RDM. Saya berharap sebelum penyerahan rapor pada hari Kamis nanti, seluruh rapor sudah selesai dan dapat saya tanda tangani,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Sriasrawaty Ahmad juga menyampaikan informasi penting terkait kebijakan Gerakan Ayah Mengambil Rapor Anak sebagaimana edaran dari Kanwil Kementerian Agama Provinsi Gorontalo.
“Sesuai edaran dari Kanwil Kemenag Gorontalo, pada saat penyerahan rapor diharapkan yang menerima rapor adalah ayah dari peserta didik. Ini bukan berarti melarang ibu, tetapi sebagai upaya meningkatkan peran ayah dalam pendidikan anak,” jelasnya.
Sriasrawaty juga menekankan pentingnya komunikasi antara guru dan orang tua, khususnya bagi peserta didik yang capaian belajarnya masih di bawah rata-rata.
“Jika terdapat peserta didik yang nilainya masih di bawah rata-rata, mohon disampaikan langsung kepada orang tua, dalam hal ini ayahnya, disertai catatan dan masukan yang konstruktif agar menjadi bahan perhatian bersama,” tambahnya.
Terkait jadwal libur semester ganjil, Kepala Madrasah menegaskan bahwa hingga saat ini pihak madrasah masih menunggu edaran resmi dari pemerintah pusat maupun Kanwil Kemenag Provinsi Gorontalo.
“Untuk libur semester ganjil, kita masih menunggu edaran resmi. Saya berharap belum ada bapak ibu guru yang berlibur lebih dulu sebelum ada ketentuan yang jelas,” imbuhnya.
Menutup arahannya, Sriasrawaty Ahmad memberikan motivasi kepada seluruh civitas madrasah agar tetap menjaga semangat dan kekompakan di tengah padatnya agenda kegiatan di bulan Desember.
“Tetap semangat bapak ibu. Bulan Desember ini memang banyak kegiatan dan pengeluaran, namun semoga semua yang kita lakukan menjadi ladang amal dan menambah semangat pengabdian kita di madrasah. Terima kasih kepada seluruh panitia yang telah mensukseskan pelaksanaan asesmen sumatif akhir” pungkasnya.
Usai sambutan Kepala Madrasah, rapat dilanjutkan dengan penyampaian nilai oleh masing-masing guru kelas kepada Kepala Madrasah untuk kemudian diverifikasi dan disahkan. Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung tertib, penuh musyawarah. (AR@Z)


0 Komentar