Guru MIN 1 Pohuwato Terima Pendampingan Eksklusif dari Tim Inti Nasional AKMI 2024

POHUWATO (min1pohuwato.sch.id) – Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Pohuwato kembali menerima kunjungan eksklusif dari Tim Inti Nasional AKMI (Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia) dalam agenda Pendampingan Tindak Lanjut Hasil AKMI 2024. Kunjungan ini diwakili oleh Tarnima Zakiah, salah satu anggota inti nasional yang bertugas mendampingi para guru untuk memahami hasil AKMI serta meningkatkan kualitas pengajaran sesuai dengan standar asesmen terbaru, kamis (07/11/2024).

Kegiatan pendampingan ini difokuskan pada guru kelas 5, yaitu Halid Hasan, yang merupakan guru kelas, dan Muhammad Ilham, guru mata pelajaran yang mengajar di kelas tersebut. Kedua guru ini mendapatkan bimbingan intensif dalam menerjemahkan hasil AKMI ke dalam strategi pembelajaran yang lebih adaptif dan efektif bagi peserta didik kelas 5.

Tarnima Zakiah berkesempatan mengunjungi langsung kelas 5A dan 5B, menyaksikan proses pembelajaran serta memberikan masukan terkait metode pengajaran yang relevan dengan hasil AKMI. Dalam arahannya, Tarnima menjelaskan bagaimana data hasil AKMI dapat menjadi panduan untuk mengidentifikasi kompetensi dan area peningkatan bagi setiap peserta didik.

"AKMI bukan sekadar asesmen, tetapi sebuah peta yang menunjukkan arah pendidikan kita ke depan. Dengan pemahaman yang tepat, para guru dapat menciptakan strategi pembelajaran yang lebih efektif untuk mendukung perkembangan peserta didik," ungkap Tarnima saat memberikan panduan kepada guru-guru MIN 1 Pohuwato.

Pendampingan ini berlangsung dengan penuh antusiasme, baik dari guru maupun pihak madrasah. Kepala MIN 1 Pohuwato, Sriasrawaty Ahmad, mengungkapkan apresiasinya terhadap kedatangan Tim Inti Nasional AKMI yang dianggap sebagai langkah besar dalam meningkatkan kualitas pendidikan di MIN 1 Pohuwato.

"Kami berterima kasih atas perhatian dan dukungan dari Tim Inti Nasional AKMI. Pendampingan ini tentunya sangat bermanfaat, terutama bagi guru-guru kami dalam meningkatkan pemahaman mereka terhadap hasil AKMI dan cara mengaplikasikannya dalam pembelajaran sehari-hari," ujar Sriasrawaty.

Halid Hasan, salah satu guru yang mendapat pendampingan, mengaku sangat terbantu dengan arahan dan strategi yang disampaikan. “Kami merasa lebih siap untuk mengimplementasikan hasil AKMI ini dalam pembelajaran sehari-hari, sehingga bisa lebih terarah sesuai dengan kebutuhan dan potensi siswa,” tutur Halid.

Sementara itu, Muhammad Ilham, guru mata pelajaran di kelas 5, juga mengapresiasi pendampingan yang diberikan. “Pendampingan ini memberikan pemahaman baru dan panduan yang praktis untuk mendukung kemajuan siswa dalam literasi, numerasi, serta aspek-aspek pembelajaran lainnya yang menjadi fokus AKMI,” ungkap Ilham.

MIN 1 Pohuwato berkomitmen untuk terus mendukung program-program pengembangan kualitas pendidikan dari Kementerian Agama, termasuk tindak lanjut AKMI ini. Dengan sinergi antara tenaga pendidik dan pendampingan dari tim nasional, madrasah ini optimis dapat memberikan pengalaman belajar terbaik bagi peserta didik. (ARaZ).