Final Dramatis, Tim Paguat–Dengilo Kunci Gelar Juara Tenis Meja HAB Kemenag ke-80
POHUWATO (min1pohuwato.sch.id) – Tim tenis meja Zona Paguat–Dengilo kembali menunjukkan dominasi mereka dalam ajang Lomba Tenis Meja antar Zona pada peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) ke-80 Kementerian Agama RI tahun 2025. Bertempat di Aula Kantor Kemenag Kabupaten Pohuwato, Kamis (11/12/2025), pertandingan berlangsung penuh ketegangan dan sorakan semangat dari para pendukung yang memadati arena.
Sejak laga dimulai, tim Paguat–Dengilo tampil percaya diri dengan ritme permainan yang cepat dan terukur. Serangan bertubi-tubi, smash tajam, serta akurasi pukulan menjadi ciri khas permainan mereka sepanjang turnamen. Atmosfer kompetisi terasa kian memanas saat tim ini melaju ke partai final menghadapi lawan tangguh, tim Randangan–Taluditi.
Pertandingan final berjalan dramatis sejak set pertama. Kedua tim menunjukkan kemampuan terbaik, saling balas serangan, dan memperagakan permainan yang menguras energi. Penonton beberapa kali dibuat menahan napas ketika reli panjang terjadi di tengah permainan. Namun, ketenangan pemain Paguat–Dengilo menjadi pembeda.
Dengan strategi matang dan komunikasi tim yang solid, Paguat–Dengilo berhasil mengendalikan tempo permainan. Smash cepat dan penempatan bola yang cermat membuat lawan kewalahan. Set demi set, perlahan tapi pasti tim Paguat–Dengilo memperlebar keunggulan hingga akhirnya memastikan kemenangan dengan skor meyakinkan.
Sorak-sorai membahana ketika poin terakhir dicetak. Para pendukung dari Zona Paguat–Dengilo tak mampu menyembunyikan rasa bangga mereka atas kerja keras dan permainan disiplin yang ditunjukkan para atlet.
Salah satu pemain yang turut memperkuat tim Paguat-Dengilo, Esaputri Libunelo, atlet perwakilan dari Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Pohuwato, menyampaikan rasa syukur dan bangga atas capaian luar biasa tersebut. Ia menyebut kemenangan ini merupakan buah dari latihan yang konsisten serta kekompakan tim yang tidak pernah goyah.
“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur bisa ikut berkontribusi membawa tim Paguat–Dengilo meraih juara. Sejak awal kami bertekad bermain maksimal dan menjaga sportivitas. Setiap poin yang kami raih adalah hasil kerja keras dan doa,” ujar Esaputri usai pertandingan dengan raut penuh haru dan bangga.
Esaputri juga menambahkan bahwa pengalaman bertanding di laga final yang penuh tekanan menjadi pelajaran berharga baginya, terutama dalam menjaga fokus dan ketenangan.
“Final tadi benar-benar menegangkan. Lawan bermain agresif, tapi kami tidak panik. Saya belajar bahwa dalam tenis meja, ketenangan adalah kunci. InsyaAllah, prestasi ini bisa menjadi motivasi bagi siswa-siswi MIN 1 Pohuwato untuk terus berprestasi di bidang apa pun,” tambahnya.
Kemenangan dramatis di laga final membuat tim Paguat–Dengilo kembali menambah koleksi medali emas pada perhelatan HAB tahun ini. Prestasi ini sekaligus mempertegas posisi zona tersebut sebagai salah satu kekuatan besar dalam cabang olahraga tenis meja di Kabupaten Pohuwato. (AR@Z)


0 Komentar