• 081243382335
  • min1pohuwato@gmail.com

Diseminasi CBP Rupiah & QRIS, Hasdianty Laginta Gaungkan Edukasi Uang Rupiah di Madrasah

Diseminasi CBP Rupiah & QRIS, Hasdianty Laginta Gaungkan Edukasi Uang Rupiah di Madrasah

Gambar : Guru MIN 1 Pohuwato, Hasdianty Laginta yang turut didampingi oleh Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum, Yuwinda Wati Hippy saat memeberikan materi Diseminasi Implementasi Modul Ajar Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) Rupiah serta pengenalan sistem pembayaran digital berbasis Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS)

Diseminasi CBP Rupiah & QRIS, Hasdianty Laginta Gaungkan Edukasi Uang Rupiah di Madrasah

POHUWATO (min1pohuwato.sch.id) – Sebagai bentuk dukungan terhadap upaya nasional dalam menumbuhkan kesadaran cinta terhadap rupiah, salah satu guru Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Pohuwato, Hasdianty Laginta, menyelenggarakan kegiatan Diseminasi Implementasi Modul Ajar Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) Rupiah serta pengenalan sistem pembayaran digital berbasis Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), rabu (23/07/2025) bertempat di ruang dewan guru MIN 1 Pohuwato.

Kegiatan tersebut turut didampingi oleh Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum, Yuwinda Wati Hippy, dan dihadiri oleh seluruh dewan guru. Diseminasi ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan Training of Trainer (ToT) dan Workshop Penyusunan Modul Ajar CBP dan QRIS yang sebelumnya diikuti oleh Hasdianty Laginta. Melalui kegiatan ini, beliau menyampaikan berbagai informasi edukatif mengenai pentingnya menanamkan nilai-nilai CBP terhadap uang rupiah kepada peserta didik sejak dini.

“Pelaksanaan diseminasi CBP dan QRIS merupakan perwujudan nyata agar warga madrasah, khususnya peserta didik, lebih mengenal karakteristik desain rupiah, memperlakukan rupiah secara tepat, serta menjaga dan menolak keras peredaran uang palsu di tengah masyarakat,” tutur Hasdianty dalam pemaparannya.

Lebih lanjut, Hasdianty menekankan bahwa sebagai tenaga pendidik, guru memiliki peran strategis dalam menyisipkan nilai-nilai CBP ke dalam pembelajaran di kelas. Tidak hanya dalam pelajaran tematik atau matematika, tetapi juga dapat dikolaborasikan dalam konteks nilai-nilai kebangsaan, kewirausahaan, hingga pendidikan karakter.

“Tugas kita sebagai guru adalah bagaimana mengkolaborasikan materi bahan ajar dengan memasukkan nilai-nilai cinta, bangga, dan paham rupiah. Ini penting agar peserta didik tidak hanya cerdas secara akademik, tapi juga memiliki kesadaran finansial dan nasionalisme sejak dini,” tambah Hasdianty.

Selain itu, pengenalan sistem QRIS juga menjadi bagian penting dalam diseminasi ini. Menurutnya, perkembangan teknologi keuangan perlu dikenalkan secara bertahap kepada peserta didik dan lingkungan madrasah agar mereka lebih siap menghadapi era digital.

“QRIS merupakan teknologi yang menjadi bagian dari transformasi digital yang sedang kita jalani bersama. Kita ingin peserta didik dan tenaga pendidik mulai melek terhadap perubahan ini. Setidaknya tahu, memahami, dan bisa menjadi bagian dari masyarakat yang bijak dalam penggunaan alat transaksi digital,” terang Hasdianty.

Wakamad Kurikulum, Yuwinda Wati Hippy, mengapresiasi kegiatan diseminasi ini dan berharap inisiatif ini dapat menjadi program berkelanjutan di lingkungan MIN 1 Pohuwato. Menurutnya, materi CBP dan QRIS sangat kontekstual dan memiliki nilai tambah dalam membentuk karakter peserta didik yang tidak hanya cinta tanah air, tetapi juga bijak secara finansial.

“Semoga ini bukan diseminasi yang pertama dan terakhir, tapi menjadi langkah awal untuk program literasi keuangan madrasah kita ke depan,” pungkas Yuwinda. (AR@Z)

0 Komentar

Leave a Comment