• 081243382335
  • min1pohuwato@gmail.com

Civitas MIN 1 Pohuwato Ikuti Upacara Sumpah Pemuda ke 97 Tahun 2025

Civitas MIN 1 Pohuwato Ikuti Upacara Sumpah Pemuda ke 97 Tahun 2025

Gambar : Tampak Suasana Pelaksanaan upacara bendera memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-97 yang diikuti oleh seluruh peserta didik dan tenaga pendidik dari tiga jenjang madrasah, yakni MAN 1 Pohuwato, MTsN 1 Pohuwato, serta MIN 1 Pohuwato.

Civitas MIN 1 Pohuwato Ikuti Upacara Sumpah Pemuda ke 97 Tahun 2025

POHUWATO (min1pohuwato.sch.id) – Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-97, seluruh civitas Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Pohuwato mengikuti upacara bendera yang diselenggarakan di Lapangan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Pohuwato, Selasa (28/10/2025).

Sejumlah pejabat penting turut hadir di antaranya Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasie Penmad) Kemenag Pohuwato, Erman Hubu, para Kepala-kepala Madrasah Negeri dan Swasta, serta diikuti oleh seluruh peserta didik, tenaga pendidik dan tenaga Kependidikan dari tiga jenjang madrasah, yakni MAN 1 Pohuwato, MTsN 1 Pohuwato, serta MIN 1 Pohuwato..

Dengan penuh semangat, Kasi Penmad Erman Hubu menyampaikan amanat yang membakar jiwa nasionalisme peserta upacara. Dalam pidatonya yang berapi-api, ia mengajak seluruh generasi muda, khususnya para siswa madrasah, untuk meneladani semangat juang para pemuda tahun 1928 yang telah berkorban demi tegaknya kemerdekaan Indonesia.

Merdeka! Merdeka!” serunya lantang di hadapan ratusan peserta upacara.

“Untuk membuat perubahan harus ada kejut dan teriakan, karena itu yang mengantarkan para pemuda Indonesia di zaman itu mempertahankan kemerdekaan RI. Mereka tidak peduli dengan jiwa raganya yang terbuang, jiwa raganya yang mati, jiwa raganya yang terzalimi, yang dianiaya oleh para penjajah. Mereka tetap maju untuk bertarung, untuk mengangkat kehormatan bangsa ini, mempertahankan bendera negara kita Republik Indonesia,” ujar Erman penuh semangat.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa generasi muda hari ini—termasuk para siswa madrasah—adalah penerus tongkat estafet perjuangan bangsa.

“Jadi anak-anakku peserta didik yang hadir pada kesempatan ini, kalian adalah pemuda-pemuda bangsa Indonesia yang nantinya Insya Allah akan menjadi generasi emas di tahun-tahun mendatang. Kalianlah pemuda-pemuda hebat yang akan mengangkat harkat, martabat, dan peradaban bangsa ini,” tambahnya.

Erman juga mengingatkan bahwa perjuangan masa kini tidak lagi harus mengangkat senjata, melainkan mengisi kemerdekaan dengan prestasi, tanggung jawab, dan rasa cinta tanah air.

“Kita tidak lagi seperti pemuda-pemuda zaman dahulu yang harus menyingsingkan lengan baju dan meninggalkan keluarga demi mengusir penjajah. Kalian tinggal duduk manis menikmati kemerdekaan yang telah mereka rintis. Maka jangan sekali-kali kalian berkhianat terhadap kemerdekaan yang telah diperjuangkan dengan darah dan air mata. Merdeka!” tegasnya.

Dalam bagian lain amanatnya, Erman juga menekankan pentingnya keberanian untuk berubah dan semangat untuk terus maju.

“Jika kalian ingin berubah dan maju, lakukanlah selangkah demi selangkah dan teruslah berteriak, karena teriakan itu adalah kejut untuk melakukan perubahan. Saya berharap peringatan Sumpah Pemuda hari ini bukan hanya seremonial, tetapi menjadi refleksi jiwa kita akan perjuangan para pemuda dahulu yang merebut kemerdekaan dari tangan penjajah,” jelasnya.

Erman pun mengingatkan agar generasi muda tidak mengkhianati perjuangan para pendahulu.

“Alangkah murkanya kita, alangkah zalimnya kita, alangkah bodohnya kita jika apa yang sudah diperjuangkan kemudian kita khianati. Jangan pernah ada permusuhan di antara kita. Kita bisa berdiri tegak seperti ini karena persatuan dan kesatuan, karena cinta dan kepedulian di antara kita,” imbuhnya.

Mengakhiri amanatnya, Kasie Penmad menyeru agar semangat Sumpah Pemuda menjadi landasan menuju Generasi Emas Indonesia 2045.

“Kepada anak-anakku semua, anak-anak madrasah, songsonglah generasi emas tahun 2045. Mungkin di tahun itu kami yang ada di depan ini sudah tiada lagi, tapi kalianlah yang akan kokoh menjadi pemuda-pemuda hebat. Maka bawalah semangat hari ini untuk menyongsong generasi emas tersebut,” tuturnya.

Sebagai penutup, Erman membacakan sebuah puisi yang menyentuh hati dan membakar semangat seluruh peserta:

Menjadi pemuda hebat. Aku bangga menjadi pemuda, aku pemuda dengan semangat di dada. Aku pemuda tangguh bagai sang garuda. Aku pemuda tidak bergemuruh walau rintangan datang melanda. Kukorbankan semangat untuk Indonesia. Tak ada waktu untukku yang sia-sia. Kutorehkan prestasi di level Asia bahkan di Rusia. Semangat pemuda tetaplah berkibar walau aku telah lansia.

Puisi itu disambut tepuk tangan meriah dan sorak semangat dari peserta upacara.

Sementara itu, Kepala MIN 1 Pohuwato, Sriasrawaty Ahmad, yang turut hadir bersama para guru dan peserta didiknya, menyampaikan rasa haru sekaligus bangga atas pesan yang disampaikan Kasie Penmad.

“Saya jujur merinding mendengar amanat beliau. Kata-kata itu bukan sekadar retorika, tapi mengandung pesan mendalam tentang tanggung jawab kita sebagai pendidik untuk menanamkan semangat kebangsaan kepada anak-anak madrasah. Semangat Sumpah Pemuda harus terus kita hidupkan dalam jiwa mereka, agar kelak mereka tumbuh menjadi generasi yang cinta tanah air, berakhlak mulia, dan siap berkontribusi untuk Indonesia,” ujar Sriasrawaty.

Ia juga menambahkan bahwa momentum Sumpah Pemuda tahun ini menjadi pengingat penting bagi seluruh civitas madrasah untuk terus menanamkan nilai-nilai nasionalisme, disiplin, dan kerja keras kepada peserta didik.

Upacara tersebut berlangsung dengan penuh khidmat dan diakhiri Doa serta menyanyikan lagu-lagu perjuangan yang menggugah semangat kebangsaan. (AR@Z)

0 Komentar

Leave a Comment