Belajar Sambil Bermain, Game Ular Tangga Jadi Daya Tarik Meeting Kelas MIN 1 Pohuwato
POHUWATO (min1pohuwato.sch.id) – Usai dibuka secara resmi oleh Kepala Madrasah, kegiatan Meeting Kelas Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Pohuwato langsung dimeriahkan dengan lomba ular tangga yang diikuti oleh peserta didik kelas 1 hingga kelas 6. Digelar di halaman madrasah, Selasa (16/12/2025). lomba ini dirancang sebagai ajang rekreasi edukatif sekaligus sarana mempererat kebersamaan antarsiswa dalam suasana yang santai namun tetap bermakna.
Antusiasme peserta didik terlihat sejak awal kegiatan. Seluruh siswa memadati halaman madrasah, baik sebagai peserta maupun penonton, menunjukkan tingginya partisipasi dalam memeriahkan Meeting Kelas tahun ini. Suasana kompetisi yang ringan namun penuh keceriaan menjadikan lomba ini daya tarik tersendiri dalam rangkaian kegiatan Meeting Kelas.
Sebelum lomba dimulai, panitia memberikan pengarahan kepada seluruh peserta. Penekanan diberikan pada pentingnya menjunjung tinggi sportivitas dan kebersamaan. Meski bersifat hiburan, nuansa kompetitif tetap terasa di antara peserta dan pendukung dari masing-masing kelas. Sorakan semangat dan teriakan kegembiraan terdengar setiap kali peserta berhasil menjawab soal dan melanjutkan langkah.
Koordinator Lomba, Djafar Mohune, hadir langsung memberikan penjelasan teknis mengenai mekanisme perlombaan. Ia menjabarkan aturan permainan secara rinci agar seluruh peserta memahami alur dan tujuan kegiatan, sehingga lomba dapat berjalan tertib dan kondusif.
Dalam pelaksanaannya, peserta didik diarahkan menuju lapangan dan dibagi menjadi dua kelompok. Permainan diawali dari barisan terdepan masing-masing kelompok, di mana siswa harus melompati kertas yang disusun menyerupai papan ular tangga. Pada setiap pertemuan, siswa melakukan switch perkalian. Peserta yang mampu menjawab soal perkalian dengan cepat berhak melanjutkan lompatan, sementara yang terlambat menjawab harus kembali ke barisan semula. Permainan berlangsung hingga salah satu kelompok berhasil mencapai ujung kertas kelompok lawan dan dinyatakan sebagai pemenang.
Menurut Djafar, lomba ini tidak sekadar mencari juara, tetapi lebih menekankan pada proses belajar yang menyenangkan. Ia menilai pembelajaran numerasi, khususnya perkalian, akan lebih mudah diterima peserta didik jika dikemas melalui permainan.
“Lomba ini tidak semata-mata untuk mencari pemenang, tetapi menjadi sarana melatih kemampuan numerasi peserta didik melalui permainan yang menyenangkan, khususnya pada materi perkalian,” ujar Djafar.
Ia juga mengungkapkan bahwa selama ini pembelajaran matematika kerap dianggap sulit dan membosankan oleh sebagian siswa. Melalui pendekatan belajar sambil bermain, pihaknya berharap dapat menumbuhkan kembali minat dan semangat belajar siswa.
“Melalui game ular tangga perkalian ini, kami ingin menumbuhkan kembali semangat dan ketertarikan siswa terhadap pembelajaran matematika yang selama ini sering dianggap sulit,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Djafar menegaskan bahwa anak-anak cenderung lebih antusias ketika pembelajaran dikemas secara kreatif dan interaktif.
“Anak-anak akan lebih mudah menerima materi ketika belajar tidak terasa sebagai beban. Karena itu, lomba ini kami rancang agar siswa bisa belajar sambil bermain, tetap ceria, dan tidak tertekan,” jelasnya.
Selain melatih kemampuan berhitung, kegiatan ini juga memiliki nilai sosial yang kuat. Interaksi antarsiswa, kerja sama tim, dan semangat kebersamaan menjadi bagian penting dari permainan yang berlangsung.
“Tidak hanya kemampuan berhitung yang dilatih, tetapi juga kebersamaan, kepercayaan diri, dan keberanian siswa dalam menjawab soal di hadapan teman-temannya,” tambah Djafar.
Sepanjang lomba berlangsung, para peserta tampak menikmati setiap momen. Meski permainan tergolong sederhana, dinamika yang terjadi mampu menciptakan suasana yang meriah dan penuh gelak tawa. Kegiatan ini sekaligus menjadi sarana silaturahmi seluruh warga madrasah dalam suasana yang hangat dan kekeluargaan.
Kegiatan lomba ular tangga akhirnya ditutup dengan pengumuman pemenang. Panitia berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan karena dinilai efektif dalam menciptakan suasana belajar yang menyenangkan serta memperkuat karakter peserta didik di MIN 1 Pohuwato. (AR@Z)


0 Komentar