Peserta Didik MIN 1 Pohuwato Jalani Pemeriksaan Kesehatan oleh Puskesmas Paguat
POHUWATO (min1pohuwato.sch.id) – Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Pohuwato kembali menunjukkan komitmennya terhadap kesehatan peserta didik melalui kerja sama strategis dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Paguat. Tim Kesehatan dari Puskesmas Paguat melakukan kunjungan dalam rangka program Deteksi Dini Penyakit (Kusta dan Cacingan) yang menyasar anak-anak usia sekolah dasar, khususnya peserta didik kelas 1 hingga kelas 6 MIN 1 Pohuwato.
Kegiatan tersebut dimulai dengan penyambutan hangat oleh Kepala MIN 1 Pohuwato, Sriasrawaty Ahmad, di ruang kerjanya, kamis (24/04/2025). Dalam pertemuan itu, Kepala Madrasah menyampaikan apresiasinya atas sinergi lintas sektor antara dunia pendidikan dan layanan kesehatan. Ia menegaskan bahwa kesehatan peserta didik merupakan bagian integral dari keberhasilan proses pembelajaran di madrasah.
"MIN 1 Pohuwato menyambut baik kegiatan deteksi dini ini sebagai upaya preventif yang sangat penting. Anak-anak usia sekolah, khususnya jenjang madrasah ibtidaiyah, termasuk dalam kelompok rentan terhadap berbagai penyakit menular, terutama kusta dan infeksi cacing," ujar Sriasrawaty Ahmad.
Sriasrawaty juga menegaskan bahwa kegiatan seperti ini merupakan bagian dari implementasi Madrasah Sehat, yang tidak hanya bertumpu pada kebersihan lingkungan madrasah tetapi juga pada peningkatan pengetahuan dan sikap peserta didik dalam menjaga kesehatan diri.
“Semoga kegiatan ini memberikan manfaat jangka panjang. Kesehatan adalah investasi utama dalam pendidikan. Anak yang sehat akan tumbuh menjadi pribadi yang cerdas, mandiri, dan berakhlak mulia,” pungkas Kepala MIN 1 Pohuwato.
Setelah prosesi penyambutan, kegiatan dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh yang berlangsung di Aula Serba Guna MIN 1 Pohuwato. Para petugas kesehatan melakukan pengecekan fisik, observasi kulit, serta penyuluhan singkat tentang cara menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Sasaran pemeriksaan adalah peserta didik dari kelas 1 sampai kelas 6, yang menurut para ahli merupakan usia krusial dalam pertumbuhan dan perkembangan sistem kekebalan tubuh.
Ketua Tim Kesehatan Puskesmas Paguat, Yulinda Banalango yang turut hadir dalam kegiatan ini menjelaskan bahwa program deteksi dini kusta dan cacingan merupakan bagian dari kebijakan nasional dalam pengendalian penyakit menular yang berbasis komunitas. Melalui pendekatan sekolah dan madrasah, diharapkan intervensi bisa lebih tepat sasaran dan berdampak jangka panjang.
Tidak hanya melakukan pemeriksaan, tim dari Puskesmas Paguat juga memberikan edukasi seputar pola hidup bersih dan sehat, pentingnya mencuci tangan pakai sabun, serta penggunaan alas kaki untuk mencegah infeksi kulit dan parasit. Anak-anak terlihat antusias mengikuti pemeriksaan dan edukasi kesehatan yang disampaikan dengan metode yang komunikatif dan menyenangkan. (AR@Z)
0 Komentar